Senin, 16 September 2013

TIGA TIGA BERKURANG LAGI DUA

Senin, 16 september 2013."_"

Hari ini kami kehilangan lagi dua teman kami. Dari awal kami bersama hingga hari ini saat mereka berdua meninggal kan kami sampai tahun depan, baru kami merasa bagaikan sebelah kaki kami terluka sehingga tidak bisa dilangkah kan..

Tangis air mata kami luapkan di lapangan tempat kami apel setiap hari. "Cuma semangat dari kami agar engkau tetap tegar kawan kami. Cuma tangis kesedihan karena kami kehilangan mu kawan."
Itu lah rintihan kami. Kami tentu akan merindukan saat bersama-sama sahabat kami. Saat kami memulainya tanggal 6 september 2011. Kami masuk di sekolah ini bersama dan berharap akan keluar bersama tapi takdir berkata lain. Sebelumnya kami kehilangan 3 orang teman kami, dan sekarang kami harus kehilangan lagi 2 orang teman kami.

Saat mereka mulai beranjak meninggan kan kami, air mata kami pun tidak bisa berhenti. Kami terbayang bagaimana nanti di kelas kami tidak melihat mereka. Kami tetap ingin belajar bersama mereka. Tertawa bersama mereka.

Sekarang mereka pergi, dengan harapan dan perjuangan apa di luar yang kami tidak tau itu. Janji mereka saat mereka pergi bahwa mereka akan kembali dan membusung kan dada mereka kembali untuk bertemu kami. Kami ingin setahun ini cepat berlalu agar kami bisa melihat mereka di sekolah ini kembali.

Kembali lah kawan kami yang sampai kapan pun tetap XXXIII di hati kami. Walaupun nanti akan jadi XXXIV, tapi kalian tetap XXXIII kami. Kamni bangga memiliki kalian. Kami tertawa bersama kalian. Dan hari ini kami menangis dengan sedikit tangis kalian.

Kami tau kalian pasti orang yang tabah. Kami pun akan tabah dengan tabah kalian itu..


untuk sahabat kami:
  tunjung & aef




















Semoga semua kan indah pada saatnya!!!!!!!

Selasa, 10 September 2013

DUNIA INI PANGGUNG SANDIWARA "benar adanya

Bermacam-macam senyuman dari berbagai macam pula peran maing-masing!!!!!


Setiap orang yang hidup di muka bumi pasti punya cerita dan kehidupan sendiri. Kehidupan itu yang di hadapi dengan pandangan kita peran utamanya.

Misal:
didunia nya si A dia lah bintang utama nya. Jadi setiap ada masalah hidup nya harus happy ending. Tidak mau ada masalah dan ingin selalu lancar segala urusannya. Persetan denga masalah orang lain. Bahkan mungkin orang tuanya hanya peran pembantu yaang ga penting. Disitu ujian nya karena seharusnya pemeran utama itu harus juga bisa memperhatikan peran pembantu nya. Peduli dan tau menempatkan posisi. Begitu lah pemeran utama yang baik, karena di mata penonton pemeran utama itu juga belum tentu baik.
Selanjutnya tinggal si pemeran utama itu. Bisakah dia menempatkan posisinya diantara pemeran-pemeran pembantu dalam hidupnya. Atau bisa kah dia menempatkan diri sebagai pemeran pembantu di kehidupan orang lain.

Ilustrasi diatas, kadang aku sendiri bingung dengan maksudnya. Padahal aku sendiri yang menulisnya. Hidup ku seharusnya bisa ku tempatkan di posisi pemeran utama atau di posisi pemeran pembantu. Tapi sering nya aku hanya mau berada di posisi pemeran utama yang selalu menang, selalu bahagia dan ga punya halangan dalam hidupnya. Mungkin aku lupa bahwa skenario hidup ku itu dirancang oleh ALLAH SWT. Aku lalai dan berkhayal akan kehidupan yang bahagia terus tanpa ingin di beri cobaan. Sombong, angkuh, dan kasar yang ku perlihatkan.
Berusa untuk menjadi pemeran pembantu di kehidupan orang lain?? Itu yang ku coba. Terkadang berhasil, mungkin kadang gagal total.
الله bantu hamba menempatkan posisi hamba!! Itu do'a ku untuk menjalani hidupku. Usaha selanjutnya kembali untuk mencoba menemptkan diri....




wajah sendu yang tak mampu ku perlihatkan.






curhatan kecil ku dari tangan penuh dosa ini>>>>>> 

dari kamar kecil dengan 4 orang penghuninya
serambi rajawali kamar 15 bawah
Rf