Sabtu, 16 Februari 2013

minang maimbau

hal-hal yang membuat saya ingat rumah"



Suatu prosesi adat pada acara kematian suami dari seorang perempuan yang konon hannya ada di Nagari Cupak Kab. Solok. Prosesi ini dilakukan pada hari ke-3 setelah kematian sebagai simbol hantaran terakhir belanjaan pihak perempuan kepada (keluaraga) suami.














perjuangan seorang ibu di minang!!!


Habih dikaih ayam sajo
Lieklah mande anak mande
Makan bakuah aia mato”

(Lihatlah bunda dedak bunda
habis dikais ayam saja
Lihatlah bunda anak bunda
Makan berkuah air mata).

Petaruh kepada seorang lelaki jejaka yang beranjak meninggalkan rumah, dengan teguh dilakukan oleh ayah bunda. Pesan pertama yang mesti diikuti dan dipegang dalam tata pergaulan adalah menghormati ibu. Di manapun kita berada ada keharusan mencari ibu atau mandeh, sebelum mencari yang lainnya.

Senyatanya ini adalah ajaran syara’ atau agama Islam yang hakiki, bahwa sorga dan kebahagiaan ada pada kerelaan seorang ibu. Ridha Allah akan diperdapat karena ridhanya ayah bunda. Kemudian dilanjutkan bahwa sorga terletak di bawah telapak ibu. Di sinilah pertanda hidupnya akal budi dengan menghormati ayah dan ibu.


SEJARAH PERGURUAN THAWALIB PADANG PANJANG
Perguruan Thawalib memulai sistem pendidikannya dengan pengajaran berhalaqah jauh sebelum tahun 1900-an di bawah asuhan Syekh Abdullah Ahmad di Surau Jembatan Besi Padang Panjang (lokasi masjid zu’ama sekarang).
Pada Tahun 1911 Dr. H. Abdul Karim Amarullah (seorang ulama besar, ayah dari buya HAMKA) merubah sistem halaqah menjadi sistem klasikal.
Pada tahun 1926 dibangun lokal belajar di Jl. Lubuk Mata Kucing (kampus Perguruan Thawalib Putra sekarang) dibawah pimpinan Tuanku Mudo Abdul Hamid Hakim.
Mulai pada tahun 1959 Perguruan Thawalib dipimpin oleh H. Mawardy Muhammad (seorang tokoh Ulama Sumatera Barat).
Antara tahun 1958 s/d 1963 PBM di Thawalib terhenti akibat pergolakan PRRI. Pada tahun 1963 sekolah dibuka kembali dengan pengurus yayasannya H. Mansur Daud Datuk Palimo Kayo, Adam St. Caniago, H. Mawardy Muhammad, H. Kamili dan Datuk Tumamat.
Pada Tahun 70-an Perguruan Thawalib pernah dipimpin oleh Prof. KH. Zainal Abidin Ahmad (Mantan Ketua Parlemen RI, wartawan dan pengarang), dimasanya dibuka Perguruan Tinggi Fakultas Dakwah dan Publistik, dan Fakultas Syari’ah wal Qanun.

Pada tahun 1989 Thawalib menerima murid putri, dengan lokasi terpisah dari Thawalib putra dan sekarang mempunyai kampus sendiri di Kampung Jambak Padang Panjang.

Semenjak tahun 2002/2003 Perguruan Thawalib membuka sekolah Taman Kanak-kanak al-Qur’an, dan sudah berhasil meraih peringkat 5 besar untuk TK-Al-qur’an se Sumatera Barat.
Tahun ajaran 2004/2005 Perguruan Thawalib Padang Panjang membuka Madrasah Ibtidaiyyah Unggul Terpadu yang memadukan kurikulum Depag dan Diknas disamping mempunyai program unggulan berupa kurikulum asli Thawalib yang ditambah dengan program keterampilan seperti seperti simpoa, penguasaan komputer dasar dan penguasaan berbahasa inggris. 


Mareka di Hormati dan di Segani di Ranah Minang
















bikin kangen semua!!!!!!!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar